Sabtu, 10 November 2012


RUMAHKU, NEGERIKU, TANAH LELUHURKU

Tondokku
eh tondokku tondokkku tondokku
tondokku kupangden daenan buang dede
nalipu' tabang na talimbung danga' danga'
tondok maindan tondok ponno bunga-bunga
eh tondokku tondokkku tondokku
tondok madingin lippunan mata angin
nasimbo simbo na rinding pealloan
tondok laponno na embunni salebu'
tontongko ku palan penangku
padangmu, lombokmu na buntu batummu
inang kupalanni ara'ku,alukmu, gau'mu,
tongkonan layukmu
eh tondokku tondokkku tondokku
tondok ku ala banua ku kamali'
matari allo lili' lepongan bulan
kunae dadi kunae di tibussanan

Adalah lirik salah satu lagu toraja yang menggambarkan kebanggan terhadap Tana Toraja sebagai perpaduan dari alam dan budaya menjadi sebuah negeri yang sangat mengagumkan. TONDOK LEPONGAN BULAN, TANA MATARI ALLO adalah nama lain atau julukan untuk Tana Toraja yang artinya negeri dengan bentuk pemerintahan dan kemasyarakatan yang membentuk satu kesatuan yang utuh dan bulat. Pahlawan Tana Toraja yaitu Pongtiku yang telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.


Menurut legenda, nenek moyang orang Toraja berasal dari Hindia Belakang (Siam). Mereka ber-imigrasi ke daerah selatan untuk mencari daerah baru. Mereka menggunakan kapal yang menyerupai rumah adat orang Toraja sekarang ini. Ada juga sumber lain yang mengatakan bahwa orang toraja itu berasal dari bangsa Mongolia yang terpecah di laut cina selatan yang kemudian menyebar ke wilayah nusantara antara  lain sulawesi, kalimantan dan sumatera, makanya suku Toraja memiliki hubungan kekerabatan dengan suku-suku lain di Indonesia. Suku-suku tersebut antara lain Suku Tolaki(Sultra), Minahasa(Sulut), Dayak(Kalimantan), Batak(Sumut) dan Minangkabau(Sumbar). Ciri yang menandakan adanya hubungan kekerabatan dari suku-suku tersebut adalah bentuk rumah adat yang umumnya menyerupai perahu. Sedangkan Legenda dikalangan orang toraja yang berhubungan dengan kepercayaan Aluk todolo sendiri pun berbeda lagi.
Asal-usul tentang pengertian Toraja, ada dua versi. Versi pertama mengatakan bahwa kata Toraja berasal dari kata “to” yang artinya orang dan kata “raja” yang artinya raja. Jadi Toraja artinya orang-orang keturunan raja. Versi lain mengatakan bahwa Toraja berasal dari dua kata yaitu “to” yang artinya orang dan “ri aja” (bahasa Bugis) yang artinya orang-orang gunung. Jadi Toraja artinya orang-orang gunung. Kedua versi tersebut memiliki alasan yang berbeda-beda dan masuk akal.